Tren Rambut Gelombang Bertahan Sampai Akhir 2015
A
A
A
SURABAYA - Gaya hidup selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu, mengikuti tren masa kini. Perubahan juga terjadi pada bentuk rambut, jika tahun 2014 gaya rambut cenderung lurus, tahun 2015 berubah menjadi bergelombang.
Gaya rambut bergelombang mulai mengalami perkembangan sejak awal tahun 2015, tren rambut gelombang ini diprediksi bakal terus bertahan hingga akhir tahun.
Hal ini terjadi karena banyak anak muda yang masih menyukai gaya rambut bergelombang, mereka masih nyaman dengan gaya rambut tersebut.
“Tren rambut yang berombang atau bergelombang masih bertahan di Indonesia. Tren ini akan bertahan hingga akhir 2015,” kata Pakar Kecantikan dan Penata Rambut Indonesia, Rudy Hadisuwarno dalam jumpa pers pameran kecantikan, kosmetik, rambut dan spa di Hotel Sahid, Surabaya, Selasa (19/5/2015).
Untuk mengetahui perkembangan tren rambut, Rudy mengaku sangat mendukung adanya pameran kecantikan, kosmetik, rambut dan spa yang bertajuk Surabaya Beauty yang dilaksanakan 22-24 Agustus 2015 di Grand City, Surabaya.
Dalam pameran ini, maestro penata rambut Indonesia ini menegaskan, pihaknya akan menunjukan pertunjukan atau show perkembangan tren rambut, kecantikan, dan kosmetik.
“Sekolah Rudy Hadisuwarno di Surabaya akan show tren kecantikan, ini akan memberikan pelajaran bagi peserta,” ujarnya.
Saat ini, pendidikan terkait kecantikan sangat dibutuhkan, karena perkembangan salon di Indonesia termasuk Jawa Timur sangat pesat. Dengan adanya salon ini, pemilik salon memutuskan untuk bersaing dalam hal pelayanan. Untuk itu, even pameran ini akan menunjang ketrampilan bagi pemilik.
Apalagi, even secara nasional ini baru digelar pertama di Kota Pahlawan yang menjadi kiblat kecantikan kedua setelah Jakarta. Hal ini diketahui karena Surabaya menjadi kota terbesar kedua setelah Jakarta.
“Di Jatim ada sekitar 30.000 anggota kecantikan yang tergabung dalam lembaga resmi, kalau se-Indonesia bisa mencapai 100.000,” papar Rudy.
Rudy menegaskan, even yang dilaksanakan di Surabaya ini menjadi pusat kegiatan di Indonesia Timur. Karena, perkembangan tren kecantikan maupun rambut berkembang di Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Daerah-daerah ini memiliki potensi besar untuk melebarkan bisnis kecantikan.
MS. Juanita Soerakoesomah, Managing Director PT Prakarsa Sinergi Utama menambahkan, keberadaan even ini bertujuan untuk memberikan pangsa pasar yang tepat, bagi berbagai merek kecantikan dari seluruh dunia dalam memperluas bisnis kecantikan mereka di kota terbesar kedua di Indonesia yakni Surabaya.
“Kami menargetkan konsumen berasal dari Malaysia dan Singapura. Mereka juga pasar menjanjikan,” katanya.
Juanita menerangkan, meski mengincar pasar luar negeri, pihaknya tidak akan melepaskan pasar lokal. Karena, pasar lokal sangat menjanjikan dengan melihat perkembangan salon yang mengalami peningkatan terus.
Saat ini, bisnis salon yang tercatat di Surabaya sekitar 325 unit, jumlah ini lebih sedikit karena banyak bisnis salon yang tidak berizin masih berkeliaran. “Intinya kami akan memberikan edukasi tentang kecantikan,” ungkap dia.
Untuk membuat even menarik, pihaknya akan menunjukan demo seperti hair show, make up show, produk demo secara langsung, serta talk show program yang menginspirasi akan dilakukan didepan pengunjung. Pertunjukan juga diberikan kepada pedagang serta masyarakat umum yang mampir ke pameran untuk melihat make up terbaru berkelas internasional.
“Bagi industri kecantikan bisa menambah relasi bisnis, karena even ini juga bisa dipakai untuk ajang memperluas relasi,” jelas Juanita.
Gaya rambut bergelombang mulai mengalami perkembangan sejak awal tahun 2015, tren rambut gelombang ini diprediksi bakal terus bertahan hingga akhir tahun.
Hal ini terjadi karena banyak anak muda yang masih menyukai gaya rambut bergelombang, mereka masih nyaman dengan gaya rambut tersebut.
“Tren rambut yang berombang atau bergelombang masih bertahan di Indonesia. Tren ini akan bertahan hingga akhir 2015,” kata Pakar Kecantikan dan Penata Rambut Indonesia, Rudy Hadisuwarno dalam jumpa pers pameran kecantikan, kosmetik, rambut dan spa di Hotel Sahid, Surabaya, Selasa (19/5/2015).
Untuk mengetahui perkembangan tren rambut, Rudy mengaku sangat mendukung adanya pameran kecantikan, kosmetik, rambut dan spa yang bertajuk Surabaya Beauty yang dilaksanakan 22-24 Agustus 2015 di Grand City, Surabaya.
Dalam pameran ini, maestro penata rambut Indonesia ini menegaskan, pihaknya akan menunjukan pertunjukan atau show perkembangan tren rambut, kecantikan, dan kosmetik.
“Sekolah Rudy Hadisuwarno di Surabaya akan show tren kecantikan, ini akan memberikan pelajaran bagi peserta,” ujarnya.
Saat ini, pendidikan terkait kecantikan sangat dibutuhkan, karena perkembangan salon di Indonesia termasuk Jawa Timur sangat pesat. Dengan adanya salon ini, pemilik salon memutuskan untuk bersaing dalam hal pelayanan. Untuk itu, even pameran ini akan menunjang ketrampilan bagi pemilik.
Apalagi, even secara nasional ini baru digelar pertama di Kota Pahlawan yang menjadi kiblat kecantikan kedua setelah Jakarta. Hal ini diketahui karena Surabaya menjadi kota terbesar kedua setelah Jakarta.
“Di Jatim ada sekitar 30.000 anggota kecantikan yang tergabung dalam lembaga resmi, kalau se-Indonesia bisa mencapai 100.000,” papar Rudy.
Rudy menegaskan, even yang dilaksanakan di Surabaya ini menjadi pusat kegiatan di Indonesia Timur. Karena, perkembangan tren kecantikan maupun rambut berkembang di Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Daerah-daerah ini memiliki potensi besar untuk melebarkan bisnis kecantikan.
MS. Juanita Soerakoesomah, Managing Director PT Prakarsa Sinergi Utama menambahkan, keberadaan even ini bertujuan untuk memberikan pangsa pasar yang tepat, bagi berbagai merek kecantikan dari seluruh dunia dalam memperluas bisnis kecantikan mereka di kota terbesar kedua di Indonesia yakni Surabaya.
“Kami menargetkan konsumen berasal dari Malaysia dan Singapura. Mereka juga pasar menjanjikan,” katanya.
Juanita menerangkan, meski mengincar pasar luar negeri, pihaknya tidak akan melepaskan pasar lokal. Karena, pasar lokal sangat menjanjikan dengan melihat perkembangan salon yang mengalami peningkatan terus.
Saat ini, bisnis salon yang tercatat di Surabaya sekitar 325 unit, jumlah ini lebih sedikit karena banyak bisnis salon yang tidak berizin masih berkeliaran. “Intinya kami akan memberikan edukasi tentang kecantikan,” ungkap dia.
Untuk membuat even menarik, pihaknya akan menunjukan demo seperti hair show, make up show, produk demo secara langsung, serta talk show program yang menginspirasi akan dilakukan didepan pengunjung. Pertunjukan juga diberikan kepada pedagang serta masyarakat umum yang mampir ke pameran untuk melihat make up terbaru berkelas internasional.
“Bagi industri kecantikan bisa menambah relasi bisnis, karena even ini juga bisa dipakai untuk ajang memperluas relasi,” jelas Juanita.
(nfl)